Google Doodle : Merayakan Warisan Budaya, Subak

Google Doodle : Merayakan Warisan Budaya, Subak


Merayakan Warisan Budaya, Subak
Hari ini, Senin (29/6/2020) google kembali membuat heboh dengan menampilkan special event melalui google doodle-nya. Jika kita membuka situs google, logo mesin pencari terbesar di dunia tersebut akan menampilkan gambar seorang petani yang sedang menjaga sawahnya. Kalau melihat ornament yang ada di pojok kiri bawah, ingatan kita kita pasti akan menerawang ke suatu pulau yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata tereksotis di dunia, pulau Bali. Lalu apa hubungannya antara google, petani dan Pulau Bali ?

Usut punya usut, ternyata google ingin mendedikasikan doodle hari ini untuk memberikan gambaran tentang  Subak, salah satu warisan budaya yang ada di Bali. Melalui pesan Marayakan warisan budaya, Subak atau Celebrating Subak, para pengunjung situs ini diajak untuk menengok kembali pada salah satu tradisi masyarakat Bali khususnya petani yang masih dilestarikan sampai dengan  saat ini. Desain Google Doodle bertema Subak ini ternyata terinpspirasi dari lukisan seniman yang berasal dari Indonesia bernama Hana Agustine

Apabila mengacu pada Wikipedia,  Subak dapat diartikan sebagai  organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah untuk bercocok tanam padi di Bali. Subak pada umumnya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para pemilik lahan dan petani. Di Bali, irigasi bukan hanya digunakan untuk menyediakan air untuk tanaman namun juga berfungsi membangun ekosistem. Dengan adanya system irigasi yang baik, maka keberlangsungan sawah sebagai tempat borcocok tanam akan terus lestari dan menjadi salah satu sarana simbiosis antara manusia dengan alam. 

Subak sebenarnya juga merupakan cerminan dari filosofi Bali kuno Tri Hita Karana. Apabila diartikan : Dengan ‘Tri’ yang berarti tiga, ‘Hita’ yang berarti kebahagiaan dan/atau kesejahteraan, serta ‘Karana’ yang berarti penyebab. Sehingga Tri Hita Karana dapat diartikan sebagai ‘tiga penyebab terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraan’. Mengingat pentingnya Subak dalam peri kehidupan social dan budaya masyarakat Bali, maka  sejak tahun 2012 Unesco menetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia yang harus dilestarikan. 









Posting Komentar

0 Komentar