Lambang Kabupaten Karangasem

 Lambang Kabupaten Karangasem



Lambang Kabupaten Karangasem
Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam Provinsi Bali. Kabupaten yang terletak di posisi 8000’00’’– 8041’37,8’’Lintang Selatan dan 115035’9,8’’– 115054’8,9’’Bujur Timur ini memiliki luas wilayah  839,54 Km atau 14,90 % dari luas Provinsi Bali (5.632,86 Km).

Lambang Kabupaten Karangasem
Lambang Kabupaten Karangasem berupa perisai dengan warna dasar merah, dimana di dalamnya terdapat gambar Meru untuk menggambarkan Pura Besakih. Meru tumpang 11 tersebut berada di depan gunung yang mengeluarkan asap berbentuk seperti Pulau Bali. Di sekelulung Meru terdapat padi dan kapas yang diikat dengan rantau berjumlah 5 untaian. 


Makna dan Arti Lambang Kabupaten Karangasem
  1. Tulisan Karangasem pada bagian atas menunjukkan sebagai nama Daerah
  2. Gambar  asap berbentuk Pulau Bali melambangkan Kabupaten Karangasem berada dalam wilayah Provinsi Bali;
  3. Gambar Gunung Agung merupakan ciri khas Kabupaten Karangasem karena Gunung Agung berada di wilayah Kabupaten Karangasem;
  4. Gambar Meru tumpang 11 (sebelas) melambangkan Pura Besakih sebagai lambang tempat suci umat Hindu terbesar di Bali yang berada di Kabupaten Karangasem.  Tumpang 11 (sebelas) melambangkan tingkat alam yang tertinggi dari semua arah (eka dasa dhik lokapala);
  5. Gambar rantai pengikat padi dan kapas yang berjumlah 5 (lima) buah melambangkan ajaran panca sradha sebagai lima keyakinan umat Hindu;
  6. Gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran masyarakat Karangasem;
  7. Gambar Padi sebanyak 22 (dua puluh dua) butir, dan kapas sebanyak 6 (enam) lembar melambangkan tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari jadi Kota Amlapura;
  8. Tulisan “Raksakeng Dharma Prajahita” pada pita di bagian bawah merupakan motto/seshanti Kabupaten Karangasem yang mengandung arti berkat perlindungan dharma atau agama untukmencapai kesejahteraan rakyat.

Posting Komentar

0 Komentar