Lambang Provinsi Sumatera Barat
Lambang Provinsi Sumatra Barat yang digunakan sampai dengan saat ini merupakan hasil rancangan dari doktor dan guru besar seni rupa Ibenzani Usman. Lambang yang memiliki warna dasar hijau tersebut mulai diperkenalkan sejak tahun 1971.
Arti Lambang Provinsi Sumatera Barat
Adapun arti dari logo/ lambang Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut:
Bentuk perisai persegi lima melambangkan bahwa provinsi Sumatera Barat adalah merupakan salah satu dari daerah-daerah provinsi dalam lingkungan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Rumah Gadang/Balai Adat dengan siluet atap gonjong adalah tempat bermufakat atau tempat lahirnya filsafat alam pikiran Minangkabau yang mashur, Demokrasi menurut alur dan patut sebagai lambang konsekwen melakanakan demokrasi.
Atap Masjid Bertingkat Tiga dan Bergonjong Satu melambangkan salah satu dari bentuk rumah ibadah yang khas menurut arsitektur alam Minangkabau asli, yang melambangkan agama Islam sebagai salah satu agama yang pada umumnya dipeluk masyarakat.
Bintang Segi Lima melukiskan nur cahaya dari pada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Atap Rumah Gadang/Balai Adat Minangkabau Bergaya Tajam dan Runcing ke Atas merupakan gaya pergas yang tangkas dalam seni bangunan khas alam Minangkabau yang melambangkan sifat rakyatnya yang dinamis, bekerja keras dan bercita-cita luhur untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Empat Buah Gonjong Rumah Adat/Balai Adat dan Sebuah Gonjong Mesjid yang Menjulang Tinggi Keangkasa melambangkan keluruhan sejarah Minangkabau dari zaman ke zaman dalam semboyan kata 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabulah'.
Gelombang Air Laut adalah suatu lambang dinamika dari masyarakat Minangkabau.
Arti Warna dalam lambang Provinsi Sumatera Barat
Putih berarti suci,
Merah Jingga berarti berani,
Kuning Emas berarti agung,
Hitam Pekat berarti abadi, tabah, ulet/tahan tapo,
Hijau Cerah berarti harapan masa depan.
Di dalam logo/ Lambang Provinsi Sumatera Barat terdapat motto berbunyi 'TUAH SAKATO' yang berarti sepakat untuk melaksanakan hasil mufakat/musyawarah dan sebagai slogan kata (tanda kebesaran) yang terkandung dalam pribahasa Indonesia 'Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh'
0 Komentar