Logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48

 Logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48



Muhammadiyah yang merupakan salah satu ormas Islam besar dan tertua di Indonesia akan melaksanakan Muktamar ke-48. Pelaksanaan muktamar tersebut akan dilaksanakan di Kota Surakarta pada tanggal 1-5 Juli 2020 yang bertepatan dengan tanggal 10-14 Dzulqa’dah 1441 H. Untuk menyambut pelaksanaan muktamar tersebut, pada hari Rabu (31/7/2019) dilaksanakan Soft launching logo yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dilakukan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.

Logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48

Adapun Arti Logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48 tersebut antara lain:
Gunungan/kayon dalam konsep Jawa adalah simbol kehidupan (pohon kehidupan) yang melambangkan seisi alam semesta. Dalam pagelaran wayang, gunungan digunakan sebagai pembuka dan penutup adegan, sebagai penanda setiap pergantian babak (jejeran). Artinya kehadiran Muktamar merupakan momentum perhelatan dan Muhammadiyah sebagai pergerakan hadir pada setiap era untuk menggelorakan dakwah yang membangkitkan kehidupan ke arah kemajuan terkandung dalam inspirasi lahirnya Gerakan Islam ini oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan yang dijiwai spirit Al-Quran sebagaimana firman Allah yang artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran: 104).
Bentuk gunungan angka 48 dalam tulisan Arab, menjadi simbol dari muktamar ke-48 yang menjelaskan estafeta dari periode ke periode menuju babak baru, yang menunjukkan langkah pergerakan dinamis dalam mencapai tujuan Muhammadiyah sebagaimana dicita-citakan K.H. Ahmad Dahlan.
Kaligrafi
Gubahan gunungan dibentuk dari angka 48 dalam kaligrafi Arab. Kaligrafi dan Arsitektur melambangkan peradaban dan seni Islam yang bernilai tinggi sebagai penanda puncak kemajuan.
Panah Ke Atas
Angka 8 berbentuk seperti anak panah menghadap ke atas, melambangkan perkembangan dan tujuan organisasi dalam membangun Peradaban Islam  Berkemajuan.
Background Alam Semesta dan Lintasan Cahaya
Background dari gunungan adalah simbolisasi dari alam semesta, sekaligus menggambarkan lintas gerak cahaya (sinar). Simbolisasi tersebut mencerminkan dinamisasi gerakan dakwah dan tajdid pencerahan Muhammadiyah di bumi Indonesia yang terus bergerak dinamis melewati ruang dan waktu guna mencerahkan semesta.
Bentuk lingkaran melambangkan kesinambungan  dan daya jelajah melintas batas sebagaimana watak kesemestaan Islam dan pergerakan Muhammadiyah. Semburat cahaya bersudut 48 menggambarkan energi, kekuatan, martabat, dan kecerdasan serta dapat diartikan pula sebagai simbol pencerahan yang menggembirakan dan memancarkan kemajuan dalam Muktamar ke-48 tersebut.
Pancaran cahaya dan simbol-simbol tersebut sebagai penanda dari pergerakan Muhammadiyah di abad kedua untuk “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” sebagaimana tema Muktamar ke-48, sebagai aktualisasi dari gerak dinamis Islam Berkemajuan yang menyebarkan misi rahmatan lil-‘alamin. Suatu gerak mengikuti  risalah dakwah Nabi Muhammad dalam membangun peradaban Islam yang menjadi rujukan Persyatikatan Muhammadiyah sebagaimaba firman Allah dalam Al-Quran, yang artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya: 107).

Jenis Huruf  Logo Muktamar Muhammadiyah Ke-48

Penulisan Muktamar, tema dan lain-lainnya menggunakan jenis huruf “Futura” yang mempunyai karakter kokoh, modern, dan futuristik. Artinya Muhammadiyah sebagai gerakan keagamaan dan kemasyarakatan melalui Muktamar ke-48 senantiasa istiqamah, dinamis, dan berorientasi ke masa depan dalam usaha dakwah dan tajdid yang memancarkan Islam Berkemajuan untuk “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”.

Posting Komentar

0 Komentar